Kompetisi Pendidikan, Sains dan Teknologi: Bisnis Nanoteknologi
Abad kebenaran (The Truth Century) telah datang pada manusia di abad 21 ini dimana teknologi tercanggih, Nanoteknologi yaitu seukuran ~1000x lebih kecil dari tebal rambut manusia (~nm ~ 10^-9 m). Hasil kemajuan kecerdasan manusia yang telah dibangun oleh ALLAH (ELoHYM), Sang Pencipta sejak jaman purbakala (Holy Bible, Gen. 6:4) yang telah berumur jutaan tahun yang lampau di bumi hingga jaman manusia moderen Adam & Hawa (~7000 tahun lampau) serta perkawinan silang manusia modern keturunan Adam dan sisa manusia purbakala hingga abad 21 ini yang beraneka ragam wajah, warna kulit, dan ukuran tubuh serta keunikan genetika lainnya. Hasil evolusi kecerdasan ALLAH pada ciptaan manusia akibat dari mutasi genetika di lingkungan alam sekitar dan keadaan angkasa (space environment) diluar planet bumi yang berisi triliun galaksi dengan benda benda langit dan kehidupabn mahluk bukan manusia (aliens/ angels) telah membuat teknologi manusia hampir setara dengan teknologi di berbagai galaksi lainnya yang berisi kehidupan mahluk alien karena hasil ciptaan ALLAH yang mencapai 95.1% energi gelap (dark matters plus dark energy) yang tanpa radiasi sehingga memungkinkan terjadinya kehidupan di alam semesta, dan hanya ~4.9% energi terang (bright energy) yang terdapat pada seluruh mahluk dan menda langit.
Pada tahun 2023 ini mahluk atau penduduk bumi (human being) telah mencapai banyak prestasi pengembangan ilmu sejak ditemukannya teori mekanika kuantum ~1926 oleh Prof. E. Schrodinger dan teknologi elektronika, optik, mekanik, fotonik komputer serta sistim engineering angkasa luar (space technology and satellite devices) dari kontribusi banyak ilmuan (interdisciplinary scientists) dari berbagai negara yang sadar pendidikan, sains dan teknologi seperti Amerika, Jerman, Perancis, China, India, Singapore, Jepang , Inggris, dan Rusia. Sehingga pengembangan pendidikan, sains dan teknologi di abad 21 ini menjadi lebih mudah, cepat, teratur dan mudah terdeteksi atau terlacak dari angkasa (space telescope and satellites) maupun di dalam laut (deep sea technology).
Pada gambar di atas saya mengilustrasikan betapa pentingnya pribadi (personality/ characters/ behaviors) seorang pendidik dan pengembang ilmu (scientist) dalam mendidik para murid baik secara karakter maupun pengetahuan dan pemahaman sesuai hikmat TUHAN (O LORD). Sebagai hasil dari mengembangkan ilmu pendidikan, sains dan teknologi telah diperoleh berbagai sistim kompetisi manusia di bumi yang terus menerus makin ketat diantara negara, sehingga perlu keseriusan para guru (teacher/ proffeseur) dalam mengembangkan ilmu dan teknologi: "jika tidak belajar, bagaimana dapat mendidik murid dengan bijaksana."
Singkat pendapat, dengan kemajuan teknologi nano dan ilmu nanosains yang mengembangkannya, maka gerak gerik hidup manusia dapat teramati dengan lebih efektif terutama menyangkut kehidupan sehari hari dan keselamatan atau keamanan hidup seseorang dapat teramati dari jarak yang jauh antar negara dengan sistim rekaman yang efektif berupa nanochip storage yang tahan terhadap pengaruh cuaca maupun kerusakan akibat sistim elektromagnetik. Dengan demikian manusia jaman abad 21 ini perlu hidup lebih hati-hati dan bijaksana atau serius menghargai sesama manusia, jika ingin lanjut usia dan hidup penuh sukacita sehari-hari.